Melihat Visi Politik Prabowo Subianto untuk Indonesia di Era Globalisasi

Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara besar dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara tidaklah ringan. Prabowo Subianto, sebagai salah satu tokoh sentral dalam politik Indonesia, menawarkan sebuah visi yang berfokus pada kemandirian, kedaulatan, dan peran aktif Indonesia di kancah internasional. Sebagai mantan jenderal TNI yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Presiden Joko Widodo, Prabowo memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana Indonesia harus bersikap dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
Artikel ini akan mengulas bagaimana visi politik Prabowo Subianto beradaptasi dengan dinamika era globalisasi yang penuh tantangan. Visi tersebut mencakup kemandirian ekonomi, pertahanan nasional yang kuat, serta politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang bertujuan menjadikan Indonesia lebih berdaulat dan berdaya saing dalam tatanan dunia.

1. Visi Politik Prabowo: Indonesia yang Berdikari

Salah satu komponen utama dalam visi politik Prabowo adalah Indonesia yang berdikari. Bagi Prabowo, kemandirian Indonesia di semua sektor, terutama ekonomi, merupakan hal yang sangat penting. Dalam era globalisasi, ketergantungan pada negara lain—terutama dalam sektor-sektor strategis seperti energi, pangan, dan teknologi—dapat menjadi potensi risiko bagi kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo mendukung langkah-langkah yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap negara asing.
Menurutnya, kemandirian ekonomi harus dimulai dengan penguatan sektor industri dalam negeri. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan diversifikasi sektor ekonomi, tetapi juga dengan menciptakan ekosistem industri yang mandiri dan berbasis pada sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Indonesia, dalam pandangan Prabowo, harus mampu memanfaatkan kekayaan alamnya untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat produksi lokal.
Pembangunan industri dalam negeri yang berkelanjutan dan berdaya saing merupakan salah satu tujuan utama. Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya pengembangan energi terbarukan dan inovasi teknologi dalam negeri agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen teknologi global. Dengan demikian, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi yang sering kali dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang cepat dan ketergantungan pada teknologi asing.

2. Kedaulatan Nasional dan Pertahanan yang Kuat

Dalam era globalisasi, di mana ancaman terhadap kedaulatan negara tidak hanya datang dari agresi militer tetapi juga melalui serangan siber, pertempuran ekonomi, dan ancaman non-konvensional lainnya, Prabowo memandang bahwa pertahanan yang kuat adalah syarat utama untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Sebagai mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Menteri Pertahanan, ia sangat memahami bahwa tanpa pertahanan yang solid, Indonesia akan kesulitan mempertahankan posisi dan integritasnya dalam tatanan dunia yang semakin terhubung.
Prabowo menekankan bahwa modernisasi alutsista (alat utama sistem senjata) dan pengembangan industri pertahanan dalam negeri adalah bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara besar dalam hal pertahanan. Ketahanan militer, menurutnya, bukan hanya sekedar kemampuan untuk menghadapi ancaman fisik, tetapi juga kesiapan menghadapi ancaman siber, terorisme, dan perang hibrida yang semakin marak di era digital ini.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya keamanan maritim Indonesia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau. Dalam hal ini, kedaulatan laut dan penanggulangan ancaman dari luar menjadi sangat krusial, mengingat wilayah laut Indonesia yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan perikanan.
Dengan demikian, visi Prabowo dalam konteks pertahanan nasional bukan hanya untuk menjaga keutuhan wilayah, tetapi juga untuk memastikan bahwa Indonesia dapat menghadapi ancaman global yang semakin kompleks dan terjaga kemandiriannya di bidang pertahanan.

3. Politik Luar Negeri: Bebas dan Aktif

Visi politik Prabowo juga mencakup politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam era globalisasi, di mana kekuatan besar seperti Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa memiliki pengaruh besar, Prabowo percaya bahwa Indonesia harus mampu memainkan peran yang lebih besar di kancah internasional, tetapi tetap menjaga kemandirian dan keberpihakan yang jelas terhadap kepentingan nasional.
Menurut Prabowo, Indonesia tidak boleh terjebak dalam persaingan kekuatan besar, tetapi harus menjadi penyeimbang dan mitra strategis yang dihormati. Dengan prinsip politik luar negeri bebas dan aktif, Indonesia dapat menjalin hubungan baik dengan negara manapun tanpa harus berpihak pada satu blok kekuatan tertentu.
Salah satu aspek utama dari kebijakan luar negeri yang digagas Prabowo adalah memperkuat peran Indonesia di ASEAN. Dalam era globalisasi, kawasan Asia Tenggara menjadi sangat strategis. Dengan Indonesia sebagai kekuatan utama, Prabowo berusaha agar ASEAN dapat menjadi blok ekonomi dan politik yang lebih solid, dengan memperjuangkan kepentingan kawasan, serta menjaga stabilitas regional di tengah persaingan kekuatan besar.
Selain itu, Prabowo juga mendukung peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara global. Untuk itu, ia menekankan pentingnya memperluas kerja sama ekonomi bilateral dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin. Perdagangan bebas, investasi asing, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia dalam pasar global.

4. Menghadapi Tantangan Globalisasi: Teknologi dan Lingkungan Hidup

Era globalisasi juga membawa tantangan baru dalam bentuk perubahan teknologi yang cepat dan ancaman lingkungan hidup yang semakin nyata. Prabowo menyadari bahwa Indonesia harus siap menghadapi kemajuan teknologi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan inovasi lokal. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi digital dan start-up Indonesia agar negara ini tidak tertinggal dalam persaingan global.
Tantangan besar lainnya adalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Indonesia, sebagai negara tropis dengan kekayaan alam yang luar biasa, menghadapi ancaman serius dari deforestasi, polusi, dan bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim. Prabowo mendorong pentingnya kebijakan pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Salah satu aspek yang ditekankan adalah energi terbarukan, di mana Indonesia dapat memanfaatkan potensi matahari, angin, dan biomassa untuk menggantikan ketergantungan pada energi fosil.

5. Mewujudkan Keadilan Sosial dan Kesejahteraan

Visi politik Prabowo juga mencakup upaya untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam menghadapi era globalisasi, ketimpangan sosial dan ekonomi seringkali menjadi masalah besar. Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan peluang ekonomi di daerah-daerah terpencil dan miskin, sehingga tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan nasional.
Prabowo juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan ekonomi antar wilayah, terutama antara pulau Jawa dan wilayah luar Jawa. Konektivitas antarwilayah harus ditingkatkan, sehingga disparitas ekonomi dan sosial bisa dikurangi.

Kesimpulan: Visi Politik Prabowo di Era Globalisasi

Prabowo Subianto memiliki visi politik yang sangat berorientasi pada kemandirian, kedaulatan, dan pembangunan berkelanjutan dalam menghadapi era globalisasi. Dengan fokus pada penguatan ekonomi domestik, pertahanan nasional yang kuat, serta politik luar negeri yang bebas dan aktif, Prabowo berharap Indonesia dapat menjadi negara yang lebih berdaulat, berdaya saing, dan mampu berperan sebagai pemimpin regional dan mitra global yang dihormati.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi yang serba cepat, Indonesia harus bersikap proaktif dan tidak hanya menjadi penonton dalam percaturan dunia. Visi politik Prabowo untuk Indonesia yang kuat dan mandiri menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini di tengah kompetisi global yang semakin ketat.