Pengertian, Jenis, hingga Fungsi Distributor dalam Bisnis

Dalam rantai pasok logistik, distributor merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan. Sebab secara prinsip, distributor berperan sebagai perantara antara produsen  suatu produk dengan entitas hilir dalam saluran distribusi atau rantai pasok. Entitas hilir biasanya mencakup pedagang grosir, pengecer, hingga konsumen akhir. 

 

Ada berbagai cara distributor memasarkan barangnya. Bisa secara langsung kepada pelanggan ataupun bekerja sama dengan www.sekarsion.co.id atau agen. Selain cara, metode distribusinya pun juga memiliki kompleksitas yang berbeda-beda. 

 

Apakah Anda sedang mempertimbangkan karier di bidang distribusi atau sedang memutuskan jenis distributor apa yang akan diterapkan pada perusahaan Anda? Sebelum memutuskannya, penting untuk memahami peran distributor secara lebih dalam. 

 

Pada artikel ini, LOGEE membahas apa itu distributor, jenis, hingga fungsinya dalam bisnis.

Pengertian Distributor
Distributor merupakan pihak yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan bertanggung jawab mendistribusikannya, baik secara langsung kepada konsumen atau ke pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen akhir. 

 

Model bisnis distributor adalah membeli produk dari produsen dengan harga rendah, kemudian menjualnya ke pengecer atau konsumen akhir dengan harga lebih tinggi. Biasanya pun, distributor bekerja sama dengan satu atau lebih produsen sekaligus untuk memasarkan, mendistribusikan, dan menjual barang dengan berbagai cara.

 

Termasuk distributor, ada empat perantara utama yang terlibat dalam proses distribusi rantai pasok, yaitu:
Distributor: Distributor mengawasi penjualan dan pemasaran suatu produk dan menjalin hubungan yang kuat dengan produsen. Mereka memenuhi dan mengirimkan pesanan, meskipun mereka juga menjual atas nama produsen dan mempelajari tren pasar serta aktivitas konsumen untuk merencanakan pesanan, pengiriman, dan penjualan di masa depan. Distributor dapat menjual ke pedagang grosir, pengecer, dan agen.
Pedagang grosir: Pedagang grosir memenuhi pesanan eceran dan membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau distributor untuk dijual kembali ke pedagang eceran dengan harga lebih murah. Mereka berperan sebagai pedagang dalam jual beli barang dan jarang berinteraksi langsung dengan konsumen.
Pengecer: Pengecer membeli produk dalam jumlah besar dari pedagang grosir, baik secara langsung atau melalui distributor, lalu menjualnya dalam jumlah kecil secara langsung ke pelanggan dengan harga yang dinaikkan. Gerai ritel merupakan tempat paling umum bagi pelanggan untuk melakukan pembelian, baik di toko outlet, department store, atau platform pengecer online. 
Agen: seseorang atau badan usaha yang ditunjuk dan diberikan wewenang atau kuasa untuk mewakili serta bertindak atas nama badan usaha lainnya. Mereka terlibat dalam aspek pemasaran dan fokus menangani hubungan pelanggan atas nama produsen. 
Jenis-Jenis Distributor
Mengetahui berbagai jenis distributor dapat membantu Anda ketika ingin mengembangkan bisnis hingga memperluas pasar baru. Berikut 4 jenis distributor yang perlu diketahui:

1. Distributor Eksklusif
Ini adalah jenis distributor yang diberikan hak eksklusif untuk memasarkan suatu produk. Barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas.

2. Distributor Tunggal
Jenis distributor yang memiliki jumlah atau kategori produk yang dipasarkan cukup bervariasi. Namun, mendapatkan hak istimewa dari Principal berdasarkan perjanjian sebagai satu-satunya distributor untuk produk tertentu di wilayah pemasaran tertentu.

3. Distributor Regional
Distributor regional memiliki cakupan pemasaran yang lebih beragam, yakni bisa nasional, provinsi, maupun daerah. Mereka membeli produk dari produsen dan mendistribusikannya ke pengecer atau bisnis di wilayah mereka.

4. Distributor Spesialis
Distributor spesialis memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang mereka jual dan melayani pasar yang sangat tersegmentasi. Contohnya mereka yang memiliki spesialisasi menjual produk-produk kesehatan, alat-alat elektronik, produk kecantikan, atau sektor industri tertentu.
Tugas dan Fungsi Distributor
Setelah memahami pengertian dan jenis dari distributor, Anda juga perlu mengetahui apa saja tugas atau fungsi distributor dalam bisnis. Berikut tugas dan fungsi distributor:

1. Mendistribusikan barang yang dihasilkan produsen
Tugas dan fungsi utama distributor adalah mendistribusikan barang yang diproduksi produsen kepada pelanggan, baik grosir, pengecer, maupun konsumen. Dengan begitu, produsen dapat lebih fokus dalam memantau kelangsungan produksi dan kualitas barang. 

2. Menyediakan akses pasar untuk produsen
Distributor biasanya memiliki jaringan yang luas dan menghubungkan produk-produk dari produsen dengan berbagai titik penjualan, seperti grosir atau toko-toko ritel. Dengan demikian, peran distributor dapat memberikan peluang produsen untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar dan mencapai konsumen di berbagai lokasi geografis.

3. Menstabilkan harga
Kehadiran distributor juga berfungsi untuk menjaga kestabilan harga. Sebab, suatu barang yang menumpuk di satu tempat dapat menurunkan harga, sedangkan di daerah yang kekurangan stok, harga barangnya cenderung naik.

 

Di sini peran distributor hadir. Posisi distributor adalah di tengah antara produsen dan konsumen. Hal ini memungkinkan distributor untuk menentukan harga saat mencapai tangan konsumen. Pihak distributor harus memberikan kisaran harga yang pas dan sesuai dengan kondisi pasar. Itulah mengapa adanya distributor berfungsi penting untuk menjaga harga barang tetap stabil.

4. Memudahkan konsumen mendapatkan barang
Distributor juga memiliki fungsi untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan atau membeli barang yang mereka butuhkan. Selain itu, distributor juga dapat melayani permintaan dan pesanan pelanggan dalam jumlah yang banyak sekalipun.

5. Menganalisis data pasar
Kehadiran distributor juga berguna untuk mengamati tren dan perilaku konsumen, penjualan produk, dan performa pasar secara keseluruhan. Data-data pasar tersebut yang dapat diketahui oleh distributor sangat berguna bagi produsen untuk memahami permintaan pasar, mengidentifikasi peluang, serta merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif.